Adakah hikmah dibalik rindu yang mencaciku?

Rahangku kaku seraya aku bermimpi mandi.
Kemudian aku menangis peluh tawa.
Mangapa ada saja yang memulai kisah tengkar ini.
Baik gundah ataupun riang.
Dan mungkin bumiku kian jauh.
Sejenak fana begitu nyata.

Dan hikmah atas rinduku terus mencari.

Akankah mimpi tak lagi jadi bunga tidur ??

Mungkin ini hanyalah kiasan yang tak menentu
Akan rona merah yang terlintas sejuk di mataku
Kalau itu saja tak cukup, maka aku kan pergi
Pergi untuk datang kembali dalam wujud yang lain
Wujud yang sama skali tak terbayangkan oleh aku ataupun diriku

Mau cari tau akan kebenaran dari sebuah mimpi??
Itu hanyalah warna hitam dan putih dari setiap tarikan nafas manusia
Bunga tidur tak lagi berwujud mimpi, namun lebih dari itu.

Skali saja kalau ingin menatapku penuh makna dan mimpi
Karena yang kedua kalinya hanyalah berupa bayangan hitam yang lucu
Lucu karena tak jelas namun menggelikan

Haha...
Mudah saja ditebak
Asalkan semuanya tertutup
Beserta kelopak mata yang kian rapat
Tidur saja
Tidur dengan penuh kekecewaan yang terselimuti kebahagiaan
Dan mimpi tak lagi menjadi bunga tidur

Adakah yang mungkin enggan menari..??

Kadang bunyi-bunyi tak terdengar di telinga.
Kadang wangi-wangian tak tercium oleh hidung berdahaga.
Kalau saja wangi bunga bersuara dan denting jam mewangi??

Pesona maya yang terintip oleh waktu.
Dari setiap wajah liku hitam yang tak henti mewarnai.
Opera pertunjukan yang kian membuat tawa berajak sayup.
Tiada yang tahu...

Mendung menyayat hitam pekat berderu.
Adakah yang mungkin enggan menari...??
Diantara gemuruh hati.
Mungkin juga tiada tarian lagi yang setara melukiskan waktu.
Ataukah memang tiada penari lagi yang bisa menari.
????????

Yach, tidak usah terlalu dipikirkan.
Ataukah memang tiada yang dipikirkan??
Santai bukan berarti berhenti memutar otak.
Namun juga bukan berhenti lelah berjalan menapaki tiap wajah bergelombang dimuka bumi.

Nananananana.....
Menyanyi tiada perlu dimaknai
Yang penting berani berkata dari hati
Walau mungkin terdengar caci dan maki dari setiap sudut kegelapan yang mulai menapaki terang.

Masihkah aku disini??
Tempat yang kian tak menentu.
Yang kian berbaur dengan bau busuk disetiap pendengaranku.
Mungkin hanya dia yang tau.
Ataukah semua tergantung oleh langkahku.