Rahangku kaku seraya aku bermimpi mandi.
Kemudian aku menangis peluh tawa.
Mangapa ada saja yang memulai kisah tengkar ini.
Baik gundah ataupun riang.
Dan mungkin bumiku kian jauh.
Sejenak fana begitu nyata.
Dan hikmah atas rinduku terus mencari.
Rabu, 12 Maret 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar